Thursday, September 5, 2013

ULAMA SAUDI SERUKAN MAKAM NABI MUHAMMAD DIRATAKAN DENGAN TANAH

Paham Wahabi yang mendominasi Arab Saudi
menegaskan berziarah kubur, apalagi sampai
mengkultuskan seseorang, hukumnya haram
menurut syariat Islam. Sebab itu, sejumlah
ulama mereka meminta makam Nabi Muhammad
di dalam Masjid Nabawi di Kota madinah,
dihancurkan.

Surat kabar the Independent melaporkan, Selasa
(30/10), Lima tahun lalu, beredar selebaran dari
Kementerian Urusan Islam Saudi atas
rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-
Syekh. Isinya mendesak penghancuran makam
Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan
ini disokong para ulama Wahabi, sekte terbesar
di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.

Menurut situs mailofislam.com, kaum Wahabi
adalah pengikut dari Muhammad bin Abdul
Wahab. Sekte yang muncul di abad ke-18 ini
mendapat kecaman dari kelompok Sunni.

Sunni menganggap mereka merupakan kaum
sesat seperti pernah disabdakan Rasulullah.
Gambaran ini juga termuat dalam kitab Sahih
Bukhari. Namun, kalangan Wahabi meyakini
peran mereka sebagai peletak kembali ajaran
Islam murni tanpa inovasi.

Wahabi percaya Allah itu memiliki tubuh, mata,
tangan, dan kaki. Mereka juga meyakini Nabi
Muhammad adalah manusia biasa, sehingga
tidak perlu ada penghormatan berlebihan
terhadap dirinya.
Mereka memandang Ahlul Bait adalah keturunan
nabi yang tidak perlu mendapat penghormatan
khusus dan tidak perlu diikuti.

Menurut mereka,
tidak ada lagi keturunan Rasulullah saat ini
lantaran mereka sudah wafat dalam tragedi
Karbala.
Wahabi menyatakan para sahabat juga manusia
biasa sehingga tidak perlu diikuti ucapan dan
perbuatannya. Bahkan, sebagian besar sahabat
juga berbuat dosa sehingga kaum ini kerap
mengkritik mereka.

Wahabi tidak merayakan maulid nabi lantaran itu
ajaran sesat. Lucunya, mereka berpesta buat hari
ulang tahun para pemimpin mereka dan selalu
memuji mereka. Wahabi juga menyebut ziarah
kubur berdosa.

s umber:http://www.merdeka.com/dunia/ulama-
saudi-pernah-serukan-makam-nabi-muhammad-
diratakan.html

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More